REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Verry Surya Hendrawan mengimbau pendukung pasangan nomor urut 01 tak perlu merayakan berlebihan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Verry, pendukung diharapkan cukup doa bersama dan sujud syukur atas putusan MK yang menolak keseluruhan permohonan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi.
"Tidak perlu merayakan secara berlebihan, cukuplah dengan doa bersama, sujud syukur dan deklarasi kemenangan yang sederhana," ujar Verry dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis (26/7).
Verry mengingatkan, justru pendukung 01 wajib secara proaktif mengajak para pendukung Prabowo-Sandiaga untuk bersama-sama membangun bangsa ke depan.
"Menebar senyum dan mengajak para pendukung paslon 02 untuk bersama-sama, bergandeng tangan menjawab tantangan masa depan dan membangun peradaban Indonesia yang maju," kata Verry.
Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI) itu menilai putusan MK sebagai kemenangan bangsa Indonesia. Menurutnya, kemenangan tidak hanya untuk Jokowi-Ma'ruf namun juga untuk Prabowo-Sandi.
"Selamat untuk Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin. Juga selamat untuk Pak Prabowo dan Mas Sandi. Anda semua adalah pemenang. Dan kemenangan ini adalah kemenangan seluruh bangsa Indonesia, menuju Indonesia maju, adil dan makmur," kata Verry.
Selain itu, ia mengapresiasi para pendukung baik 01 maupun 02 yang dengan tertib, mengikuti arahan untuk mengikuti persidangan dari rumah. Begitu pun dengan Ketua dan para hakim MK yang telah dengan sangat detil menguraikan putusan secara detail, runut dan jelas.
Menurutnya, putusan tersebut menjadi pembelajaran hukum dan pembelajaran proses persidangan bagi Bangsa Indonesia "MK telah memutuskan. Ini sudah final, dan kita semua selaku warga negara, wajib tunduk kepada putusan ini," kata dia.
Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan menolak permohonan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi untuk seluruhnya. Menurut majelis hakim, permohonan pemohon tak beralasan menurut hukum.