Jumat 28 Jun 2019 15:30 WIB

Membedah Kemegahan Masjid Sultan Hasan

Masjid Sultan Hasan didirikan pada 1361 Masehi.

Red: Agung Sasongko
Masjid Madrasah Sultan Hassan di Kairo, Mesir.
Foto: picturesoftheplanet.com
Masjid Madrasah Sultan Hassan di Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumbangsih Dinasti Mamluk terhadap arsitektur Islam begitu besar. Satu yang menjadi ciri khas dinasti ini adalah pola rancang bangun yang berkiblat ke Asia Tengah.

Maklum saja, dinasti ini apabila ditarik silsilah Kesultanan Mamluk mengarah pada Genghis Khan, penguasa Mongol. Salah satu contoh warisan Mamluk yang masih berdiri megah adalah Masjid Sultan Hasan.

Berikut sejumlah catatan sejarah yang menggambarkan kemegahan Masjid Sultan Hassan:

Menurut Titus Burckhardt dalam bukunya, Art of Islam Language and Meaning (2009), Masjid Sultan Hasan didirikan pada 1361 Masehi.

Konstruksi menghabiskan biaya hingga 20 ribu dirham per hari selama lima tahun.

photo
Masjid Madrasah Sultan Hassan di Kairo, Mesir.

Secara keseluruhan, Kompleks Masjid Sultan Hasan mencakup 150 x 68 meter persegi. Bangunannya rata-rata setinggi 36 meter.

Menara tertinggi mencapai 68 meter. Total ada empat menara di tiap ujung kompleks.

Masjid Sultan Hasan memiliki empat auditorium, yang selaras dengan jumlah mazhab fikih yang dianut umat Islam arus besar.

Dekorasi yang banyak dijumpai pada dinding masjid ini bercorak tumbuh-tumbuhan, yang menghiasi dinding bagian atas dan dinding pualam.

photo
Mihrab dan mimbar Masjid Sultan Hassan, Kairo, Mesir.

Guratan kaligrafi memakai gaya Kufi yang memperindah dinding, menampilkan ayat-ayat suci Alquran dengan nilai estetika tinggi.

photo
Masjid Sultan Hasan di Kairo, Mesir adalah salah satu warisan Dinasti Mamluk di bidang arsitektur.

Di tengah-tengah kompleks Masjid Sultan Hasan terdapat air mancur yang berbentuk oktagon. Di sana, para jamaah mengambil wudhu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Al-Fath ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement