Jumat 28 Jun 2019 16:53 WIB

Jaga Zero Konflik dan Antisipasi Karhutla

Musim kemarau sangat rentan terjadi kebakaran hutan.

Rep: Maman Sudiaman / Red: Agus Yulianto
Pisah sambut Kapolda Sumsel.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Pisah sambut Kapolda Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - - Setelah dilakukan pergantian jabatan Kapolda Sumsel beberapa waktu Lalu dari Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Irjen Pol Firli, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dikomandoi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin langsung gerak cepat. Salah satunya berkoordinasi meningkatkan sinergi untuk komitmen menjaga zero konflik dan antisipasi ancamaan Karhutla. 

Dalam kesempatan menghadiri pisah sambut Kapolda Sumsel sebelumnya Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dengan Irjen Pol Firli di Griya Agung, Kamis (27/6/2019) malam, Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi yang berkesempatan hadir menyebutkan akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergi bersama Kapolda Sumsel dan jajaran untuk komitmen Muba zero konflik. 

"Muba selama ini sangat dikenal dengan wilayah zero konflik dan ini tidak bisa dipisahkan dari peran serta jajaran Kepolisian serta masyarakat, oleh sebab itu Pemkab Muba akan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi," ujarnya. 

Apalagi, kata Apriyadi, sebentar lagi akan memasuki musim kemarau yang tentunya sangat rentan terjadinya karhutlah. "Karhutlah akan kita awasi bersama, masyarakat sudah diberikan edukasi untuk tidak membakar lahan, apalagi pak Bupati Dodi Reza juga telah memberikan secara bertahap kepada warga di desa-desa alat buka lahan tanpa bakar," ungkapnya.

Sementara itu, mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Drs Firli MSi yang baru menjabat Kapolda Sumsel akan mengambil langkah preventif, dimana seluruh stake holder, termasuk masyarakat juga harus terlibat.

"Seperti diketahui, gangguan keamanan dan ketertiban sangat ditentukan rakyat juga. Kebakaran hutan itu bisa dihentikan preventif, tapi ada dua yang sangat penting, masalah terlibat dalam pembakaran lahan," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, secara teori pencegahan kebakaran lahan dapat dilakukan dengan dua cara." "Pertama ada secara struktural, dimana seluruh elemen ikut terlibat dan kedua secara formal, dimana mengerakan apa yang sudah ada secara maksimal," katanya. 

Untuk diketahui, jabatan Firli sebelumnya adalah Deputi Penindakan KPK. Sementara itu Zulkarnain dimutasi sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement