Selasa 02 Jul 2019 10:55 WIB

Suasana Hong Kong Tenang Pascarusuh di Gedung Parlemen

Polisi Hong Kong membersihkan jalan di dekat pusat finansial.

Pengunjuk rasa memasuki dan berkumpul di ruang pertemuan Dewan Legislatif di Hong Kong, Senin (1/7).
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pengunjuk rasa memasuki dan berkumpul di ruang pertemuan Dewan Legislatif di Hong Kong, Senin (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Ketenangan yang tegang menyelimuti Hong Kong beberapa jam setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pemrotes yang telah menyerbu gedung Dewan Legislatif dalam suasana kacau, Selasa pagi (2/7).

Mereka memprotes rancangan undang-undang ekstradisi. Puing termasuk payung, topi keras dan botol air adalah sedikit tanda yang ditinggalkan oleh kerusuhan tersebut pada malam hari. Protes dilakukan di beberapa bagian kota. Pemrotes mengacak-acak dan merusak sejumlah fasilitas gedung dewan legislatif.

Baca Juga

Polisi membersihkan jalan di dekat pusat finansial tersebut dan melicinkan jalan buat kegiatan usaha agar kembali normal setelah kerusuhan luar biasa saat peringatan penyerahan Hong Kong 1997 kepada kekuasaan China. Namun, kantor pemerintah ditutup pada Selasa. Demonstran memecahkan komputer dan menyemprot tembok dengan cat untuk menuliskan "anti-ekstradisi" dan mencerca polisi serta pemerintah di gedung tersebut.

Jutaan orang telah turun ke jalan dalam beberapa pekan belakangan ini untuk memprotes rancangan undang-undang ekstradisi. Pemimpin Hong Kong, yang menghadapi tekanan, Carrie Lam, membekukan RUU tersebut pada 15 Juni.

Ia mengatakan telah mendengarkan rakyat dengan jelas dan terang, tapi ia tidak memenuhi tuntutan pemrotes untuk menghapuskannya. Lam mengadakan taklimat pada pukul 04.00 waktu setempat (07.00 WIB) untuk mengutuk apa yang merupakan protes paling rusuh yang mengguncang kota itu selama beberapa dasawarsa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement