REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melakukan rapat konsultasi dengan Komisi II DPR RI terkait persiapan Pilkada 2020. Rapat konsultasi nanti akan membahas jadwal tahapan pilkada tahun depan.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan KPU sudah mengajukan jadwal konsultasi kepada Komisi II. "Rencananya pada 8 Juli (konsultasi), " ujar Ilham kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/6).
Kendati demikian, KPU masih menanti kepastian jadwal dari Komisi II. "Saat ini kami masih menunggu, kan sudah diajukan. Setelah disepakati baru kami lakukan rapat dengar pendapat," tegasnya.
Rencananya, dalam rapat tersebut KPU akan membahas persiapan pilkada 2020, terutama jadwal tahapannya.
Sebelumnya, Komisioner KPU, Viryan, mengatakan saat ini pihaknya telah merancang teknis pelaksanaan pilkada 2020. "Sementara ini, menurut rancangan kami, hari H pemungutan suara Pilkada tahun depan digelar pada 23 September," ujar Viryan ketika dijumpai di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, bulan lalu.
Penentuan tanggal pemungutan suara itu, kata dia, merupakan kewenangan KPU dan dilakukan oleh KPU selaku penyelenggara pilkada. Namun, menurut dia, KPU tetap perlu mengetahui pandangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi II DPR sebagai stakeholder kunci.
Sementara itu, Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, mengatakan ada sembilan provinsi yang akan menggelar pilkada pada 2020. Salah provinsi yang akan menggelar pilkada tahun depan adalah Sumatera Barat.
"Pilkada 2020 dilaksanakan di 270 daerah. Dari seluruh daerah itu, sebanyak sembilan provinsi akan menggelar pilkada, yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu , Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah," jelas Evi.
Kemudian, lanjut Evi, ada 224 kabupaten yang akan menggelar pilkada 2020. Terakhir, sebanyak 37 kota yang akan menggelar pilkada tahun depan.
"Sebanyak 37 kota itu tersebar di 32 provinsi. Sebenarnya, menurut jadwal ada 36 kota yang akan menggelar pilkada tahun depan. Namun, ada satu kota, yakni Kota Makassar yang diikutkan dalam pilkada 2020," tambah Evi.