REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berkomitmen meratakan mutu pendidikan di Kota Bandung. Untuk mendukung upaya ini, Pemkot Bandung mendirikan tujuh sekolah menengah pertama (SMP) rintisan baru.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto mengatakan hal ini juga guna merespon aspirasi masyarakat perihal ketersediaan sekolah di area ‘blankspot’ dan juga di kawasan dengan padat penduduk. Tujuh sekolah rintisan tersebut yaitu SMP 59 di Cicabe untuk wilyah timur, SMP 60 di Ciburuy untuk wilayah selatan, SMP 61 di Cimuncang. Lalu SMP 62 di Kebon Gedang di Kiaracondong, SMP 63 di Cihaurgeulis, SMP 64 di Sukajadi dan SMP 65 di Ciwastra.
"Disdik terus berupaya membuka sekolah rintisan sekalipun untuk mewujudkannya pun terbilang tidak mudah," kata Bambang dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (4/7).
Tak hanya itu, kata dia, Disdik sedang membidik sejumlah sekolah yang berada di wilayah pinggiran atau perbatasan Kota Bandung untuk perbaikan. Bukan hanya infrastruktur tetapi juga pemetaan guru.
“Para gurunya sedang dipetakan akan dirotasi mutasi. Kurang lebih sekitar 3.000 guru. Guru yang gradenya bagus akan dipindah ke sekolah pinggiran agar di sekolah pinggiran ada peningkatan mutu pelayanan pendidikan,” tuturnya.