REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Musim kemarau tidak hanya harus diwaspadai karena akan memiliki dampak terhadap masalah ketersediaan air bersih. Namun juga harus dicermati, mengingat musim kemarau seringkali memicu munculnya berbagai penyakit.
"Ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai masyarakat Purbalingga karena ekses dari musim kemarau. Karakter musim kemarau yang kering dan kurangnya ketersediaan air, menyebabkan warga rentan terkena penyakit seperti diare dan penyakit kulit," jelasnya, Senin (8/7).
Selain itu, Hanung mengatakan, penyakit yang timbul akibat banyaknya debu dan suhu yang cepat berubah, harus diantisipasi. "Kondisi seperti, seringkali menimbulkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan iritasi mata," katanya.
Cara melakukan antisipasi penyakit ini, antara lain dengan menggunakan masker wajah saat berada di luar rumah, dan juga mengenakan jaket. Bahkan terhadap warga yang memiliki alergi terhadap debu dan suhu udara, agar lebih berhati-hati. Hal ini mengingat kondisi tersebut bisa memicu alergi, sehingga menimbulkan gejala yang cukup parah.
Hanung juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan daya tahan tubuhnya, dengan banyak mengonsumsi makanan bergizi sehingga tidak mudah terserang penyakit. "Selain itu, sanitasi juga harus dijaga serta jangan sampai Buang Air Besar (BAB) sembarangan yang justru akan menambah penyakit," tegasnya.