Senin 08 Jul 2019 19:40 WIB

Duta Wisata Kep Seribu Harus Punya Kemampuan Survival

Jakarta mencari Duta Wisata Kepulauan Seribu yang penuhi unsur CAST.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Pulau Sepa di Kepulauan Seribu
Foto: ANTARA
Pulau Sepa di Kepulauan Seribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian duta wisata di sebuah daerah sering kali dibalut dengan pemilihan putra dan putri yang monoton. Dengan perkembangan zaman, proses menemukan duta yang tepat mendapatkan sentuhan baru yang lebih menarik perhatian.

Penilaian penampilan kini tidak menjadi yang utama. Pengetahuan, keterampilan, serta kreativitas menjadi pertimbangan yang sudah menjadi penilaian dalam menentukan duta wisata.

"Putra Putri Bahari ini harus memiliki empat kriteria CAST, yaitu creative, adventure, sport, dan talent," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata Kab. Adm. Kep Seribu Cucu Kurnia.

Cucu menjelaskan kriteria tersebut diterapkan pada pemilihan putra-putri bahari untuk Pulau Seribu yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan PAPI kepulauan Seribu. Kriteria itu melingkupi perkembangan zaman yang menunjukan keaktifan anak muda era saat ini. Salah satu bentuk program yang mendorong CAST adanya kegiatan survival di pulau.

Sebanyak 24 peserta yang terdiri dari 12 putra dan 12 putri harus hidup memanfaatkan medan yang ada setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan terlebih dahulu. Cucu menjelaskan, program yang unik ini dimulai sejak tahun lalu. Sebelumnya, Suku Dinas Pariwisata Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu bekerja sama dengan PAPI Organization Indonesia telah menerapkannya pada gelombang pertama.

"Kegiatan ini sudah berjalan dari 2003 dan berhenti 2015, setelah dua tahun vakum, kami rilis lagi dengan format baru," ujar Cecep.

Dengan format baru ini, Cucu mengharapkan, akan lahir duta wisata yang dapat mewakili karakter Pulau Seribu. Duta Wisata diharapkan mengetahui seluk-beluk dan potensi wisata Pulau Seribu yang bisa terus dikembangkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement