REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kontingen Indonesia cabang olahraga (cabor) basket putra terus mengasah kekuatan menjelang ASEAN Schools Games (ASG). ASG 2019 akan digelar di Semarang, 17-25 Juli.
Memasuki pekan kedua pemusatan latihan (pelatnas), tim basket fokus pada aspek kekompakan antarpemain. Pelatih kepala tim basket putra Indonesia di ASG, Rifki Antolyon mengatakan, ia hanya punya waktu tiga pekan untuk mempersiapkan tim menjelang pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara tersebut.
"(Edisi ASG) sebelumnya dua pekan, sekarang dapat tiga pekan. Sebenarnya kurang proporsional, tapi akan dimanfaatkan untuk membangun chemistry," kata Rifki saat ditemui di GOR Sahabat, Semarang, Selasa (9/7) malam.
Memasuki pekan kedua pelatnas, Rifki sudah memberikan materi latihan strategi bertahan dan menyerang yang lebih padu. Selain itu, ia juga memperhatikan fisik pemain agar bisa tangguh ketika menghadapi lawan-lawan yang dianggap berat.
"Pertama defense, yang kedua offense. Kira-kira persiapan sudah mencapai 80 persen," ujar dia.
Negara-negara seperti Thailand dan Filipina dianggapnya menjadi dua kandidat terkuat untuk menyulitkan langkah skuat Garuda muda merebut gelar juara.
Terkait target, ia mengincar medali di ASG 2019. Meski demikian, ia enggan memaksakan anak asuhnya agar terlalu fokus mengejar gelar.
"Sudah dua ASG ini belum dapat medali. Tapi kalau targetnya medali terus, nanti fokus atlet ke sana saja. Tentunya kami ingin main di final," kata dia.