Jumat 12 Jul 2019 10:01 WIB

Laznas BMH Terima Kunjungan Yayasan Niru Nabi

Mereka ingin belajar mengelola program-program yang tersebar di peloksok Nusantara.

Pengurus Yayasan Niru Nabi berfoto bersama dengan direksi Laznas BMH.
Foto: Dok BMH
Pengurus Yayasan Niru Nabi berfoto bersama dengan direksi Laznas BMH.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas  Baitul Maal Hidayatullah (BMH)  Pusat kembali mendapat kunjungan dari lembaga yang fokus pada masalah pemberdayaan. Kali ini tamu tersebut berasal  dari Yayasan Niru Nabi.

Mereka datang ke kantor pusat BMH di Jakarta, Selasa (9/7).  Dalam kunjungan tersebut,  Manajer Penghimpunan dan Kerjasama Yayasan Niru Nabi, Reni Fendriani menyampaikan alasan dan tujuan silaturahi mereka ke kantor Laznas BMH Pusat yang berada di Kalibata Office Park,  Jakarta Selatan.

“Bagi kami Laznas BMH adalah lembaga zakat yang luas jaringannya dan fokus pada program dakwah dan pendidikan, terutama di daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia). Dengan begitu kami merasa perlu belajar banyak dari BMH dalam mengelola program-programnya yang tersebar di berbagai pelosok Nusantara. Walaupun untuk saat ini fokus Yayasan Niru Nabi baru di daerah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya,” paparnya seperti dikutip dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/7).

Direktur Utama Laznas BMH,  Marwan Mujahidin mengatakan,  kehadiran Niru Nabi menjadi motivasi bagi BMH untuk terus lebih baik  dalam segala sisi

“Kami sampaikan terimak asih kepada Yayasan Niru Nabi yang telah berkunjung ke BMH. Sebuah kehormatan dan sekaligus memotivasi BMH untuk terus menjadi lebih baik dalam segala sisi. Sehingga,  tidak saja dapat memberikan manfaat perubahan di tengah-tengah umat, tetapi juga dapat menjadi mitra kebaikan bagi lembaga-lembaga yang memiliki fokus dan bidang yang sama, yakni pemberdayaan,” urainya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Niru Nabi juga mengenalkan beragam program yang dijalankan.

“Harapan kami BMH dan Niru Nabi bisa saling kenal dan semoga ke depan ada sinergi yang diwujudkan untuk menguatkan program kerja keumatan, khususnya di kalangan  masyarakat yang membutuhkan bantuan, sentuhan atau perhatian secara ruhani,” tutur Reni Fendriani.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement