Ahad 14 Jul 2019 19:16 WIB

Demokrat: Pertemuan AHY-Jokowi Pembuka Jalan Rekonsiliasi

Saat ini dinilai sebagai momen yang tepat mengawai pembentukan pemerintahan.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi menerima Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Presiden Jokowi menerima Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyinggung pihak yang mengkritik pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Jokowi. Padahal, pertemuan tersebut telah membukakan jalan rekonsiliasi.

"Kini telah terlihat hasil konkretnya. Pertemuan Mas AHY dan pak Jokowi beberapa waktu lalu itu menjadi pembuka langkah perdamaian," kata Jansen saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (14/7).

Baca Juga

Jansen mejelaskan, pertemuan AHY tersebut pada dasarnya ditujukan untuk menciptakan suasana damai. Hal itu merupakan komitmen Partai Demokrat untuk senantiasa menjaga persatuan Indonesia.

Sebelumnya, AHY tercatat dua kali bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan pertama dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta, (2/5). Kemudian, AHY juga berkunjung ke Istana Bogor untuk menemui Presiden Jokowi pada Rabu (22/5). Setelah pertemuan itu, banyak pihak menilai bahwa AHY melakukan pendekatan politik kepada Presiden Jokowi.

Di sisi lain, Jansen menyatakan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk mengawasi proses pembentukan pemerintahan. Tujuannya agar presiden terpilih mampu menghasilkan kabinet yang kuat, tangguh, dan dapat bekerja baik.

"Mari kita semua move on dari Pemilu. Sekarang saatnya masuk ke sisi persatuan Indonesia," ujar pria asa Silumboyah, Dairi, Sumatera Utara tersebut.

Pada akhirnya, Jansen berharap agar masyarakat melupakan sekat-sekat yang muncul selama pemilu. Menurutnya, Indonesia adalah satu-satunya rumah yang harus dijaga. "Tidak ada pilihan lain, tugas kita bersama adalah untuk membuatnya menjadi lebih baik," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement