REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan melakukan lelang bendungan pada tahun ini. Hal tersebut untuk melengkapi pembngunan bendungan yang sudah direncanakan saat ini.
Sebanyak sembilan bendungan baru akan dilelang untuk melengkapi 65 bendungan tadi,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Hari Suprayogi dalam pernyataan tertulis, Senin (15/7).
Dia menjelaskan sembilan bendungan yang akan dibangun tahun ini yaitu Bendungan Bendungan Mbay di NTT, Jenelata di Sulawesi Selatan, Pelosika dan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Jragung di Jawa Tengah, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Tiro di Nanggroe Aceh Darussalam, Budong-Budong di Sulawesi Barat, dan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, Hari mengatakan pada periode 2015-2019 Kementerian PUPR sudah membangun 49 bendungan baru dan melanjutkan 16 bendungan periode sebelumnya. Dari 65 bendungan tersebut, sebanyak 15 bendungan konstruksinya sudah selesai.
Dia menambahkan terdapat tiga bendungan lainnya yang siap untuk dilakukan pengisian dan diresmikan. "Tiga Bendungan tersebut yakni Bendungan Sei Gong di Kota Batam, Sindangheula di Banten, dan Passeloreng di Sulawesi Selatan," ujar Hari.
Bendungan Muara Sei Gong di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau memiliki Kapasitas Tampung 11,8 juta meter kubik dengan luas genangan 246,8 hekatare. Hari mengatakan bendungan terdebut akan menjadi sumber air baku berkapasitas sebesar 400 liter per detik.
Sedangkan Bendungan Sindangheula merupakan bendungan multifungsi. "Bendungan ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Serang maupun Kota Serang untuk irigasi di Daerah Irigasi Cibanten seluas seribu hektare," jelas Hari.
Lalu jntuk Bendungan Paselloreng yang memiliki kapasitas tampung 138 juta meter kubik dengan manfaat mengairi lahan irigasi seluas 7.000 hektare. Bendungan Paselloreng juga menjadi sumber air baku di Kabupaten Wajo sebesar 305 liter per detik, pembangkit listrik mikrohidro 2,5 MW, serta konservasi air, pengendali banjir Sungai Gilireng, perikanan air tawar dan pariwisata.
Hari memastikan Kementerian PUPR akan fokus untuk menyelesaian seluruh bendungan yang dibangun. Pembangunan bendungan baru akan dilakukan secara bertahap mulai 2021 hingga 2023 masing-masing sebanyak lima bendungan setiap tahun sehingga total 15 bendungan.
“Kita akan bangun di daerah yang memiliki potensi seperti Bendungan Baliem dan Digul di Papua, Matenggeng di Kabupaten Cilacap, dan Lambakan di Kabupaten Paser," ujar Hari.