Senin 15 Jul 2019 22:58 WIB

Pabrik Kapas Majun di Cipatik Habis Dilalap Api

Kerugian akibat kebakaran pabrik kapas di Cipatik diperkirakan mencapai puluhan juta

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para petugas pemadam kebakaran perlahan mulai berhasil memadamkan api di  Pabrik Majun di wilayah Cipatik-BBS Kabupaten Bandung Barat, Senin (15/7).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Para petugas pemadam kebakaran perlahan mulai berhasil memadamkan api di Pabrik Majun di wilayah Cipatik-BBS Kabupaten Bandung Barat, Senin (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIHAMPELAS- Pabrik yang berisi kapas majun untuk bahan bantal dan kasur milik warga yang berada di jalan Cipatik- BBS, Kabupaten Bandung Barat ludes terbakar api, Senin (15/7) sore. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun diperkirakan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.

Belasan petugas yang membawa unit pemadam kebakaran (damkar) turun memadamkan api. Api sempat membesar namun kemudian berhasil mulai dipadamkan oleh petugas gabungan damkar.

Baca Juga

Salah seorang warga, Abi mengaku asap yang berasal dari api terlihat besar disekitar lokasi pemadaman. Menurutnya, pabrik yang krbakaran merupakan tempat menyimpan majun dan produksi bantal dan kasur.

"Iya tadi besar sekali api juga asapnya," ujarnya, Senin (15/7). Ia mengungkapkan, kebakaran sempat menjadi tontonan warga sebab api dan asap yang sempat membesar.

Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat, Pepep Dimyati mengungkapkan api berhasil dipadamkan. Namun petugas sempat mengalami kendala sebab bahan majun yang mudah terbakar membuat pemadaman berlangsung relatif lama.

"Sumber air juga sulit, itu jadi kendala saat pemadaman. Api sempat membesar," katanya. Dirinya menambahkan, penyebab kebakaran belum bisa diketahui sebab harus diteliti dan dicek terlebih dahulu.

"Belum bisa diprediksi apa dari arus pendek atau dari bahan-bahan majun," katanya. Dirinya mengatakan sebanyak 8 unit mobil pemadam dikerahkan memadamkan api dan 20 orang petugas diterjunkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement