REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia menyerahkan posisi kepemimpinan ASEAN Senior Officials Meeting on Youth (SOMY) kepada Laos untuk dua tahun ke depan. Ketua ASEAN SOMY sebelumnya Asrorun Ni’am Sholeh berharap pergantian kepemimpinan yang sekarang dipegang Samkiao Kingsada dari Laos dapat melanjutkan kampanye moderasi dan toleransi.
Syiar tersebut tertuang dalam kegiatan kamping pemuda antarnegara. “Salah satu yang kita inisiasi dalam dua tahun terakhir adalah camp pemuda antaragama tingkat ASEAN, Asean Youth Interfaith Camp. Saya berharap ini menjadi agenda tetap SOMY pada kepemimpinan berikutnya. Indonesia siap menjadi host dan menjadi agenda permanen Indonesia,” tegasnya dalam siaran pers pada Rabu (17/7).
Niam berharap program-program yang terlaksana dengan baik dapat diteruskan. Selama dua tahun kepemimpinan ASEAN SOMY pihaknya berupaya melaksanakan ASEAN Work Plan on Youth 2016-2020, dengan 45 program.
"Sampai hari ini, sudah 62 persen terlaksana. Ini tentu prestasi kita bersama. Kerja sama kita semua, anggota ASEAN dan negara mitra. Saya berharap, Laos dengan Mr Samkiao dapat melakukan akselerasi program dan membawa pemuda ASEAN lebih baik lagi", kata dia.
Pertemuan ASEAN SOMY.
Ketua ASEAN SOMY yang baru, Somkiao, yang juga Deputi Permanen Secretary Lao PDR menyampaikan siap melanjutkan hal-hal yang sudah dirintis saat periode kepemimpinan Niam. Semangat moderasi dinilainya menjadi kunci penguatan kawasan berbekal wawasan global.
"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Niam dan Indonesia atas kepemimpinan SOMY yang sangat baik. Niam cukup sukses dalam kepemimpinan selama dua tahun ini. Saya melihat banyak inisiasi baru dilakukan dan ini modal bagi kami untuk melanjutkan serta tantangan untuk mempertahankan yang baik," ujar dia.