REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Forum Dakwah Perbatasan menyekolahkan belasan anak kurang mampu asal Pulau Banyak, pulau terluar di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, ke sejumlah pesantren di Kabupaten Aceh Besar.
Ketua Forum Dakwah Perbatasan, Nurkhalis, di Banda Aceh, Rabu (17/7), mengatakan, anak kurang mampu tersebut disekolahkan untuk melahirkan kader yang akan menyiarkan Islam di masa mendatang.
"Ada 19 anak kurang mampu dari Pulau Banyak yang disekolahkan. Selain dari Pulau Banyak, ada juga seorang anak dari Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, ikut disekolahkan," kata Nurkhalis.
Nurkhalis yang juga dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut menambahkan, anak-anak pulau terluar dari dari perbatasan tersebut disekolahkan di sejumlah pesantren di Kabupaten Aceh Besar.
Anak-anak yang disekolahkan tersebut berdasarkan rekrutan langsung Forum Dakwah Perbatasan dalam kegiatan sosial dan keagamaan beberapa waktu lalu di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Mereka yang direkrut dari latar belakang fakir miskin, yatim piatu maupun mualaf. Program sekolah ini, selain mencetak kader Islami, juga untuk meningkatkan pendidikan mereka.
"Mereka disekolahkan hingga kuliah. Semua pembiayaan ditanggung Forum Dakwah Perbatasan. Saat ini, kami sedang mencari orang tua asuh maupun donatur yang mau membiayai semua kebutuhan anak," kata Nurkhalis.
Nurkhalis menyebutkan, program sekolah anak-anak kurang mampu tersebut sebagai upaya Forum Dakwah Perbatasan melahirkan generasi yang Islami yang akan mengabdi kepada masyarakat di daerah asal mereka.
"Kami akan terus berbuat sekecil apapun dan dalam bentuk apapun melahirkan generasi yang islami. Karena itu, kami mengajak masyarakat ikut bersama-sama membantu pendidikan anak-anak kurang mampu," kata Nurkhalis.
Pulau Banyak adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari 63 pulau besar dan kecil yang terletak di Samudra Hindia, sebelah barat Pulau Sumatera berjarak 26 mil laut lepas pantai Kabupaten Aceh Singkil yang berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara.