Ahad 21 Jul 2019 16:21 WIB

Oman Desak Iran Lepaskan Tanker Inggris yang Disita

Oman meminta Iran dan pihak lainnya menahan diri dan menyelesaikan secara diplomatik

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero di pelabuhan Iran Bandar Abbas, yang ditahan Garda Revolusi Iran saat berada di Selat Hormuz, Sabtu (20/7).
Foto: Tasnim News Agency/via AP
Kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero di pelabuhan Iran Bandar Abbas, yang ditahan Garda Revolusi Iran saat berada di Selat Hormuz, Sabtu (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Oman mendesak Iran agar melepaskan kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, Ahad (21/7). Menyusul pada Jumat lalu, Iran menyita kapal tersebut.

Oman menegaskan meminta semua pihak untuk menahan diri, dan menyelesaikan perbedaan secara diplomatik. Hal itu disiarkan melalui TV Oman News, Ahad (21/7).

"Kesultanan Oman menyerukan untuk tidak mengekspos wilayah ini terhadap risiko yang berdampak pada kebebasan navigasi," kata pernyataan resmi kesultanan Oman melalui Oman TV.

Iran menyatakan telah menahan satu tanker minyak berbendera Inggris di Selat Hormuz. Alasannya, kapal itu terlibat dalam satu kecelakaan.

Inggris menolak alasan itu dan menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan bermusuhan. Tindakan Garda Revolusi Iran itu terjadi dua pekan setelah Inggris menyita satu tanker Iran yang dituduh melanggar sanksi terhadap Suriah. Hal itu dipandang oleh Barat sebagai peningkatan militer setelah tiga bulan konfrontasi yang membawa Iran dan AS ke jurang perang.

sumber : reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement