Senin 22 Jul 2019 22:46 WIB

2 Mahasiswa Stikes Cimahi Ditusuk Orang tak Dikenal

Kedua korban ditusuk di dekan kosan di Kelurahan Mekarsari

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Alfi Defriansyah dan Fikri, mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Jenderal Achmad Yani Cimahi ditusuk sekolompok orang tidak dikenal, Sabtu (20/7) dini hari. Kedua korban diduga ditusuk enam orang di dekat kosan mereka di Kelurahan Mekarsari.

Alfi, salah seorang korban mengungkapkan kejadian bermula saat salah satu temannya, Fikri melerai keributan yang tengah terjadi tidak jauh dari kosan. Namun saat hendak memisahkan, para pelaku justru menyerang temannya tersebut.

"Pas coba melerai, dia dipukul sama gerombolan. Masalahnya gak tahu apa. Sikutnya kena tusukan," ujarnya, Senin (22/7). Melihat hal tersebut, Alfi mengaku langsung berusaha membantu temannya. Namun ia pun menjadi sasaran sekelompok orang tak dikenal itu.

Ia mengaku dipukul menggunakan helm dan ditusuk di bagian perut dan dada. Dirinya sempat memukul balik sekelompok orang tersebut. Saat itu, ia merasa bagian perutnya basah dan berdarah. 

Dengan kondisi tersebut, Alfi mengatakan teman-temannya berhamburan melerai keributan dan membawanya dan Fikri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Fikri sendiri sudah pulang sejak Ahad (21/7) kemarin sebab hanya mengalami luka ringan.

"Saya dapat enam jahitan dan mesti dibedah karena luka dekat paru," ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya mengaku tengah mendalami dan melakukan pengembangan. "Betul ada kejadian itu di sekitar kampus Unjani. Kami sedang mengembangkan," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement