REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyepakati perpanjangan Kontrak Kerja Sama untuk pengelolan Blok Migas Corridor di Sumatera Selatan. Kontrak tersebut bakal berlaku selama 20 tahun terhitung sejak tanggal 20 Desember 2023.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan, perjanjian kerja sama itu telah disepakati antara Menteri ESDM Igansius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, serta para direktur perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
Agung menjelaskan, berdasarkan persetujuan kerja sama, KKKS ConocoPhillips Ltd memiliki saham sebesar 46 persen dan bertindak sebagai operator. Sementara, Talismas Corridor Ltd memiliki porsi saham 24 persen. Sementara, PT Pertamina Hulu Energi Corridor mempunyai saham 30 persen.
Kepemilikan saham yang dimiliki para KKKS tersebut akan ditawarkan sebesar 10 persen kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMND) di sekitar wilayah Sumatera Selatan. "Kontrak ini akan berlaku 20 tahun dengan menggunakan skema gross split," ujar dia.
Adapun untuk nilai investasi dari pengelolaan blok migas tersebut, dia mengatakan, pada lima tahun pertama diprediksi mencapai 250 juta dolar AS sekaligus bonus tanda tangan sebesar 250 juta dolar AS. "Pemerintah berpesan kepada para kontraktor agar terus meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di wilayah kerja masing-masing," ujar dia.