REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IBL Gojek 3x3 Basketball Indonesia Tour 2019 sudah berjalan tiga seri. Akhir pekan ini, turnamen yang diikuti 10 tim elite IBL ini akan berlanjut ke Bandung, tepatnya pada 27-28 Juli 2019 di Paskal Shopping Center
Menghadapi seri keempat, Stapac Jakarta yang hingga seri ketiga ini masih berada di peringkat empat terus membenahi mindset bermain timnya. Rizky Effendi salah satu pemain senior Stapac yang ikut di ajang 3x3 ini ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (24/7), menyatakan kalau timnya terus membenahi hal tersebut.
"Persiapan Seri 4 Bandung sejauh ini, kami masih mematangkan pola-pola main tim. Yang tak kalah penting juga membenahi mindset main 3x3 secara umum, terutama untuk dua pemain muda kita Fernando Tanoto dan Rio Rusanda yang merupakan rookie musim lalu. Ini agar mereka mengerti dasar permainan 3x3," kata Rizky.
Rizky melanjutkan selain masalah mindset bermain 3x3, Stapac juga dinilai masih kurang dalam hal rebound. Sebab tinggi badan pemain yang turun pada ajang ini tidak ada yang di atas 190 cm.
"Pemain paling tinggi kami justru shooter Oki Wira Sanjaya. Jadi memang kami harus lebih kerja keras untuk urusan rebound," kata dia.
Rizky menilai hingga jelang seri empat ini persaingan berlangsung ketat. Persaingan bagus hampir semua tim bisa saling mengalahkan. Namun sejauh ini Satria Muda Pertamina yang masih teratas
"Cuma SM Pertamina menjadi satu-satunya tim yang belum pernah bisa kami kalahin selama tiga seri sebelumnya. Seri 1 dan 2 kalah di perempat final sama SM, kemarin seri 3 kalah di final dari SM Pertamina," kata dia.
Meski begitu, Rizky tetap optimistis dengan langkah selanjutnya selama ia dan Oki bisa menjaga konsistensi. Ia berharap Rio dan Fernando juga bisa membantu sebisa mungkin, karena mereka masih memiliki harapan.
Yang menjadi target selanjutnya bagi Rizky adalah seri terakhir di Jakarta pada 3-4 Agustus di Cilandak Town Square. "Boleh saja kami tidak juara di kota lain, namun di Jakarta nanti kita bertekad meraih juara. Karena selain tampil di hadapan pendukung, juga di seri terakhir tersebut ada hadiah utamanya," kata dia.
Keinginan juara di ajang 3x3 ini bukan tuntutan manajemen klub. Manajemen hanya berpesan pemain bisa menjaga kondisi masing-masing jangan sampai ada yang cedera. Hanya, kata dia, jiwa kompetitif dalam diri pemain membuat mereka tampil habis-habisan di lapangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika