REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mempersoalkan kepala daerah yang sering berkunjung ke luar negeri. Tjahjo meminta para kepala daerah selektif memenuhi undangan ke luar negeri.
"Kalau hanya sekedar meninjau pameran tidak harus pergi keluar negeri. Kan bisa lihat Google. Memang harus selektif memenuhi undangan," kata Tjahjo di Padang, Kamis (25/7).
Politikus Senior PDIP itu mengatakan kepala daerah harus mempertimbangkan manfaat yang lebih besar buat daerah dalam sebuah kunjungan keluar negeri. Misalnya pertemuan seminar, konferensi, penandatanganan nota kesepakatan antara kota yang dikunjungi kepala daerah.
Tjahjo merasa pemerintah pusat tidak perlu mengeluarkan peraturan baru terkait izin perjalanan dinas kepala daerah ke luar negeri. Karena selama ini semua izin yang diajukan kepala daerah ke luar negeri selalu ditelaah.
Tjahjo percaya setiap kepala daerah yang mengajukan surat izin perjalanan dinas ke luar paham akan tugas pokok dan fungsinya. Begitu juga dengan memahami anggaran yang dimiliki Pemprov yang akan digunakan untuk perjalanan dinas.
"Kalau paparan, menyampaikan kondisi budaya daerah, ada MoU kerja sama, apalagi ada investasi dari yang pihak di negara yang dikunjungi tidak masalah. Tapi saya kira teman-teman gubernur tahu apa yang dikerjakan," ujar Tjahjo.