REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni memastikan tidak ada korban jiwa akibat erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat (26/7). Joni mengimbau masyarakat di wilayah Subang dan Bandung Barat tetap tenang dan mengikuti informasi yang disampaikan kepolisian.
"Tidak ada korban jiwa di wilayah Subang dan Bandung Barat. Jika menerima informasi harus disaring terlebih dahulu, jangan ditelan mentah-mentah, khawatir termakan hoaks," ujarnya di kantor pos pemantauan PVMBG Gunung Tangkuban Perahu, Jumat (26/7).
Joni mengungkapkan saat ini kondisi di sekitar Gunung Tangkuban Perahu relatif sudah kondusif. Menurutnya, sebagian warga ada yang terkena dampak erupsi dan mengalami perih mata.
Sebelumnya, Sebanyak 15 orang wisatawan terpaksa dilarikan ke klinik Sespim, Lembang, Kabupaten Bandung Barat disebabkan terkena dampak erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi Jumat (26/7) sore. Mereka kebanyakan menderita sesak nafas akibat abu erupsi yang ada.
"15 orang masuk klinik Sespim. Sesak nafas, sebagian sudah pada pulang," ujar Kapolsek Lembang, Kompol Sutarman kepada wartawan saat ditemui di pos pemantauan PVMBG Gunung Tangkuban Perahu, Jumat (26/7).
Dirinya mengungkapkan berdasarkan laporan anggotanya wisatawan yang terkena dampak sudah pulang. Pihaknya terus berkoordinasi dengan RT dan RW untuk menenangkan masyarakat. "Di wilayah Lembang sudah gak ada abu, hanya di atas sekitaran Gunung Tangkuban Perahu," katanya.