Sabtu 27 Jul 2019 12:22 WIB

Menpora Sebut Tantangan Kepemudaan Kian Besar

Menpora mendukung gelaran MOIC di Jakarta pada November mendatang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung Model Organization of Islamic Conference (MOIC) yang akan diadakan di Jakarta, November 2019. Acara bakal diikuti sekitar 200 peserta dari negara-negara anggota pemuda Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia.

Menurut Imam, tantangan kian besar sehingga perlu peran pemuda yang aktif dan progresif. "Saya sangat menyambut baik program OIC Youth Indonesia. Pemerintah butuh juru bicara internasiona khususnya tentang Islam damai di Tanah Air. Tidak cukup jika hanya diwakili oleh kedutaan," ujar Menpora Imam Nahrawi dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (26/7).

Baca Juga

Sementara itu Presiden OIC Youth Indonesia, Syafii Efendi berharap, Kemenpora memberikan dukungan dengan berpartisipasi kegiatan yang digelar maupun berkolaborasi bersama usaha-usaha milik anggota OIC Youth Indonesia. "OIC Youth Indonesia menaungi beberapa organisasi kepemudaan Islam di Indonesia; HMI, IMM, IPPNU, Himpunan Mahasiswa Alwasliyah dan lainnya," kata Syafii.

Syafii melanjutkan, OIC Youth Indonesia aktif terlibat dalam berbagai konferensi internasional. Agenda terbaru yang telah diikuti seperti Ecosoc di New York, Amerika; Malaka Youth Dialogue, Malaysia; dan Doha Islamic Youth Forum, Qatar. Seperti diketahui Sekjend organisasi ini sedang berada di Istanbul, Turki dalam agenda meeting bersama pengurus Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF)

Dia mengungkapkan, OIC Youth Indonesia berkomitmen tinggi dalam membangun kemandirian organisasi. Dengan semangat kewirausahaan, diyakininya, "Kami yakin akan menjadi organisasi kepemudaan yang paling mandiri," ujar Syafii.

Pertemuan tersebut membuahkan beberapa kesepakatan. Salah satunya, Kemenpora menugaskan kedeputian terkait untuk menindaklanjuti saran dan usulan dari OIC Youth Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement