REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Empat unit rumah warga di Kabupaten Sukabumi rusak akibat diguncang gempa magnitudo 5,2 yang berpusat di Banten, Ahad (28/7) malam. Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, warga Sukabumi merasakan gempa yang terjadi pada pukul 21.25 WIB. Lokasi gempa berada pada titik koordinat 7.42 LS,106.03 BT yang berpusat di 59 kilometer barat daya Bayah Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
"Rumah yang dilaporkan rusak tersebar di tiga kecamatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan Senin (29/7).
Lokasi pertama di Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan. Di desa itu dilaporkan ada dua unit rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Pertama, satu unit rumah rusak ringan milik warga bernama Surta di Kampung Pamengpeuk, RT 01, RW 02. Satu lagi rumah warga bernama Iyam di Kampung Pasir Haur, RT 07, RW 03.
Selanjutnya, satu unit rumah warga rusak di Kampung Cipatuguran, RT 02, RW 06, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Satu unit rumah warga dilaporkan mengalami rusak ringan.
Terakhir, satu unit rumah warga di Kampung Pamukiman, RT 02, RW 09, Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Cisolok. Di wilayah tersebut terdapat satu rumah rusak milik warga bernama Madropi.
Untuk mengatasi bencana itu, BPBD telah melakukan langkah penanganan. Di antaranya dengan melakukan cek lokasi, asesmen lokasi kejadian dan pengumpulan bahan laporan, serta koordinasi dengan desa atau camat, serta aparat terkait lainnya.
Selain itu, BPBD memberikan imbauan kewaspadaan kepada warga dan arahan gotong royong. Dengan demikian, penanganan bencana bisa dilakukan dengan cepat.