REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD— Pejabat Irak memperlihatkan artefak bersejarah yang sebelumnya hilang dicuri. Artefak itu diperoleh dari dua negara yakni Inggris dan Swedia.
Artefak itu dipamerkan Kementerian Luar Negeri di Baghdad, Irak pada Senin (30/7). Terdapat benda-benda seperti fragmen tembikar yang diperkirakan berasal dari peradaban Sumeria kuno pada 4.000 tahun lalu.
Menteri Luar Negeri Irak, Muhammad Al Hakim, mengatakan pihaknya bertekad untuk mencari peninggalan bersejarah yang hilang dengan berbagai cara yang diperlukan.
“Saat ini Irak melakukan upaya besar-besaran bekerjasama dengan organisasi budaya Amerika Serikat untuk membawa kembali kepingan-kepingan bersejarah ini,” katanya seperti dilansir Daily Sabah pada Selasa (30/7).
Benda-benda bersejarah di Irak telah dijarah selama kemelut yang terjadi pascainvasi Amerika Serikat pada 2003. Benda-benda bersejarah di negara berjuluk tanah bulan sabit yang subur itu banyak dibawa ke luar negeri.