Rabu 31 Jul 2019 21:40 WIB

BPJS dan Hemolife Kerja Sama Layani Pasein Cuci Darah

Warga Bandung Raya yang harus cuci darah terus meningkat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
BPJS dan Hemolife bekerja sama layani pasein cuci darah.
Foto: Foto: Istimewa
BPJS dan Hemolife bekerja sama layani pasein cuci darah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperluas pelayanan untuk hemodialisis (penderita gagal ginjal memerlukan cuci darah). Kerja sama ini, ditandai dengan telah bekerja samanya penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut dengan Hemolife Klinik Hemodalisa untuk melayani pasien di wilayah Bandung.

Peresmian kerja sama dilakukan di klinik tersebut yang beralamat di Jalan A H Nasution Kota Bandung, Rabu (31/7). Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung M Cucu Zakaria, kerja sama terkait pelayanan hemodialisis ini merupakan yang kedua di wilayah Bandung Raya. Perluasan layanan ini, sangat diperlukan karena jumlah penderita hemodialisis yang jumlahnya terus bertambah.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kata dia, jumlah warga yang harus rutin melakukan cuci darah terus meningkat hingga 18 ribu setiap tahunnya. Terlebih, banyak penderita hemodialisis yang berasal dari kalangan kurang mampu.

"Cuci darah kalau enggak dibiayai BPJS, saya pernah dapat informasi sekitar Rp800 ribu sampai Rp1,5 juta sekali cuci darah. Tergantung rumah sakitnya," ujar Cucu kepada wartawan.