REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritis yang baru memeluk agama Islam, Deddy Corbuzier mengaku banyak menolak tawaran umrah dari penyedia jasa perjalanan haji dan umrah. "Saya bilang kalau biaya umrah saya masih mampu. Kalau mau, Anda ganti biaya saya dengan membiayai 10 orang tidak mampu. Langsung semuanya mundur," kata Deddy di Kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Jakarta Pusat, Rabu malam (31/7).
Memasuki bulan beribadah haji pun, pembawa acara yang memiliki kakek beragama Islam itu mengaku dia juga mendapat banyak tawaran. Namun, ia tidak enak karena takut dikira aji mumpung. Namun, suatu hari Deddy ingin juga pergi ke Makkah bila sudah memiliki ilmunya.
"Pernah sekali saya ditanya bagaimana anak saya (Azka) setelah saya masuk Islam, saya takut karena katanya kalau anak saya tidak masuk Islam yang dosa ayahnya," ujar Deddy.
Deddy menyampaikan keresahannya itu di depan ribuan orang yang datang ke sana, disaksikan pula oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj. "Kalau kamu ingin membawa orang menikmati keindahan Islam. Jangan buat mereka takut," ujar Deddy.
Dalam acara itu, KH Said Aqil Siradj mengatakan ada dua prinsip dalam Nahdlatul Ulama, yaitu moderat dan toleran. Keduanya tidak terwujud jika tidak didasari intelektual berbasis akhlak.
"Toleransi tidak terwujud tanpa intelektual yang berakhlakul karimah atau akhlak mulia," ujar Said.
Said Aqil mengutip ayat dalam Alquran yang mengatakan jangan kamu mencaci maki orang yang tidak menyembah Allah, nanti mereka mencaci maki Allah. "Demikian Allah telah memberikan kepada masing-masing umat dan bangsa, kebiasaannya budayanya untuk saling menghormati," ujar KH Said Aqil.
Pembimbing Deddy hingga memeluk Islam, Gus Miftah mengatakan, Deddy masih baru memeluk Islam sehingga dia masih harus banyak belajar. Namun, perkembangan pembelajaran mantan ilusionis itu terus meningkat.
"Kami ingin mengenalkan citra Islam yang teduh, bukan Islam yang gaduh," ujar Gus Miftah.