REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga pesisir selatan Kabupaten Lampung Selatan yang mengungsi ke dataran tinggi, termasuk Gunung Rajabasa, telah kembali lagi ke rumah Jumat (2/8) pukul 22.30 WIB. Warga panik dan langsung mengungsi setelah gempa yang melanda perairan Banten berkekuatan 7,4 skala richter berpotensi tsunami.
Warga desa di Kecamatan Rajabasa yang pernah terdampak bencana tsunami pada 23 Desember 2018 lalu, masih trauma bila terjadi gempa. Apalagi gempa yang terjadi di perairan Banten kekuatan 7,4 saat ini berpotensi tsunami. Mereka khawatir bakal terjadi seperti bencana akhir tahun lalu.
“Alhamdulillah pesisir Lampung Selatan tidak ada bencana gelombang tsunami. Tapi tadi masyarakat sempat mengungsi, sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Welli (42 tahun), warga Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung saat dihubungi Republika.co.id dari Bandar Lampung, Jumat (2/8) malam.
Menurutnya, warga sempat mengungsi ke tempat-tempat yang tinggi meninggalkan rumah mereka yang dekat dengan pantai laut Selat Sunda. Sebagian warga yang desanya dekat dengan Gunung Rajabasa, juga berlari ke gunung malam hari.
Desa-desa yang terdampak tsunami pada akhir tahun lalu, warganya masih belum melupakan kejadian hempasan gelombang tsunami yang menelan korban jiwa ratusan orang. Begitu pula ada yng luka-luka serta kehilangan tempat tinggal.
Wilayah yang terdampak parah hantaman tsunami berada di Desa Way Muli Induk, Way Muli Timur, dan desa-desa lainnya dalam wilayah Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Weli mengatakan, warga masih belum bisa melupakan peristiwa tsunami pada akhir tahun lalu. Warga sekarang lebih khawatir bila terdengar gempa apalagi berada di laut, jelas warga langsung ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Welli menyatakan, saat ini warga yang mengungsi ke tempat-tempat tinggi, dan Gunung Rajabasa, setelah dua jam lebih pascagempa, sudah kembali lagi ke rumah masing-masing. Peringatan dini terjadinya tsunami sudah dicabut, dan juga tidak ada lagi imbauan untuk mengungsi atau menjauh dari wilayah pantai. n Mursalin Yasland