Rabu 07 Aug 2019 08:13 WIB

MRT Jakarta Rugi Rp 507 Juta Saat Listrik Padam

Jumlah penumpang MRT Jakarta turun 16,43 persen pada Senin (5/8) kemarin.

Rep: Umi Soliha/ Red: Nidia Zuraya
Proses evakuasi penumpang MRT yang berhenti akibat listrik padam di antara jalur Stasiun MRT Bendungan Hilir-Istora, Jakarta Pusat, Ahad (4/8).
Foto: Dok Istimewa
Proses evakuasi penumpang MRT yang berhenti akibat listrik padam di antara jalur Stasiun MRT Bendungan Hilir-Istora, Jakarta Pusat, Ahad (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemadaman listrik yang terjadi 8-18 jam Ahad (4/8) lalu menyebabkan PT MRT Jakarta mengalami kerugian pendapatan finasial. PT MRT Jakarta memperkirakan kerugian mencapai Rp 507 Juta.

“Kerugian finansial akibat terputusnya pasokan listrik dari PLN ke MRT Jakarta diperkirakan mencapai Rp 507 juta per tangga; 4 Agustus 2019,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (6/8).

Baca Juga

Ia juga mengatakan, potensi kehilangan penumpang mencapai 52.898 orang pada hari tersebut. Kerugian tersebut belum termasuk berbagai kerugian moril dan materil yang diderita oleh penumpang dan publik yang menggantungkan perjalannya kepada MRT Jakarta.

Selain itu, Kamal menyebut sebagai dampak tidak langsung pada Senin (5/8) kemarin, terjadi penurunan 16,43 persen penumpang. Hal tersbebut kemungkinan disebebakan oleh kekhawatiran penguna bahwa pemutusan pasokan listrtik dapat terjadi lagi. “Diharapkan penurunan ini bersifat sementara dan diharapkan gangguan listrik seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya,”tuturnya.

Kamal menjelaskan, penyebab terhentinya layanan PT MRT Jakarta pada saat pemadaman listrik adalah gangguan pasokan litrik dari PLN. PT MRT Jakarta mengandalkan dua subsistem 150kV PLn yang berbeda, yakni subsistem Gandul – Muara Karang melalui Garduk Induk PLN Pondok Indah dan subsistem Cawang-Bekasi melalui Gardu Induk PLN CSW.

Dikarenakan belum tersedianya subsitem ketiga maka ketika kedua subsistem diatas mengalami kegagalan atau //failure// hal tersebut menyebabkan gangguan untuk menggerakkan kereta Ratangga MRT Jakarta. Sebelumnya, PLN telah berkomitmen untuk mendukung kehandalan pasokan listrik  ke sistem MRT Jakarta dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas tambahan di Jakarta sebagai subsistem ketiga tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement