Politikus Gerindra: Ketua MPR akan Ditentukan di Menit Akhir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai perebutan ketua MPR kali ini akan sangat dinamis. Ia pun memprediksi ketua MPR akan ditentukan pada menit akhir.

"Pimpinan MPR itu last minutes, kami diskusi dua bulan ini sebelum hari H, hari ini mungkin si ini, bisa saja sepuluh menit sebelum pengajuan nama berubah," kata Andre dalam diskusi bertajuk 'Berebut Kursi Ketua MPR' di Cikini, Jakarta, Rabu (7/8).

Baca Juga

Karena itu, ia menegaskan Partai Gerindra tidak pernah menjadikan ketua MPR sebagai syarat rekonsiliasi. Akan tetapi, Gerindra tidak akan menolak apabila partainya diminta untuk berperan serta dalam pimpinan MPR.

Nama Sekjen Partai Gerindra sekaligus yang kini juga menjabat sebagai wakil ketua MPR Ahmad Muzani kabarnya telah disiapkan untuk mengisi posisi tersebut. "Saya rasa (Muzani) ini adalah salah satu figur yang layak untuk menjadi pimpinan MPR 2019-2024," kata dia.

Nama lain seperti Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Fadli Zon juga disebut-sebut disiapkan oleh partai untuk mengisi posisi strategis. Namun, Andre menuturkan nama-nama itu bisa saja disiapkan untuk posisi lain selain pimpinan MPR.

"Bang Dasco dan Bang Fadli mungkin salah satu calon pimpinan DPR," ujarnya.

Andre mengungkapkan saat ini, Gerindra sedan membuka komunikasi terkait pembicaraan paket pimpinan MPR. Namun, ia enggan mengungkapkan ke partai mana saja kini Gerindra telah berkomunikasi.

"Komunikasi sedang berjalan, pimpinan sedang membangun komunikasi, tunggu tanggal mainnya. Pimpinan MPR ini akan diputuskan last minute sesaat sebelum paket diajukan, percaya sama saya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding juga mengungkapkan hal senada. Berdasarkan pengalaman pada 2014 lalu, ketua MPR juga ditentukan di menit-menit akhir.

"Dulu waktu perebutan itu lobi-lobi kira-kira dua minggu, tetapi terjadi perubahan seperti yang disampaikan mas Andre tadi, malam hari berubah, makanya last minutes yang terpilih Pak Zulhas (Zulkifli Hasan)," kata Karding.