REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 sekretaris jenderal partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) rencananya akan menghadiri Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali. Kongres juga akan dihadiri Presiden Jokowi.
"Kongres PDIP 2019 di Bali menjadi ajang silaturahim Koalisi Indonesia Kerja, 10 sekjen akan bertemu," ujar Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Verry Surya Hendrawan lewat keterangan tertulis yang diterima, Rabu (7/8).
Para sekjen parpol KIK akan hadir karena diundang langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Pertemuan tersebut juga menjadi ajang silaturahim bagi pimpinan parpol yang mengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Inshaallah semua sekjen bersemangat hadir, dan kami ber-10 akan berupaya meluangkan waktu di antara padatnya jadwal Mas Hasto, agar dapat berkumpul sejenak dan merencanakan langkah-langkah jangka pendek KIK dalam mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Verry.
Pertemuan tersebut juga menjadi bukti tak adanya keretakan antara parpol yang tergabung dalam KIK. Verry memastikan, KIK masih solid dalam usai pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Isu KIK retak adalah hal yang sangat tidak benar. Bahwa ada perbedaan pendapat, maka itu adalah hal yang tentu saja sangat wajar dalam demokrasi," ujar Verry.
Untuk diketahui, PDIP telah bersiap menggelar kongres V yang akan berlangsung pada 8-10 Agustus 2019, di Hotel Grand Inna Beach, Bali. Acara konsolidasi internal partai berlambang banteng ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Kongres itu rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Presiden Jusuf Kalla, wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin. Sementara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga diundang tidak bisa hadir karena sedang menunaikan ibadah haji.