REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung baru Sekretariat ASEAN (Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara) yang berada di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/8) pagi. Gedung baru ini mulai diinisiasi pembangunannya ketika Jokowi masih menjabat sebagai DKI Jakarta pada tujuh tahun lalu. Saat itu, Sekretariat ASEAN memang melakukan negosiasi untuk melakukan perluasan kantor dengan memanfaatkan bangunan lama Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
"Sejak awal saya memiliki keterikatan pribadi dengan pembangunan ini. Karena itu, saya selalu pantau dari dekat pembangunan gedung ini. Dan saya sadar betul bahwa Gedung ini sangat dibutuhkan ASEAN. Gedung ini dibutuhkan ASEAN untuk menunjang misinya ke depan," kata Jokowi dalam sambutannya di Sekretariat ASEAN, Kamis (8/8).
Gedung baru ini disebut sebagai rumah baru bagi negara-negara ASEAN. Nantinya, seluruh perwakilan negara ASEAN memiliki ruangannya sendiri di dalam gedung ini. Gedung kembar 60 lantai ini juga memiliki jembatan antarmenara dengan panjang 41,3 meter dan menjadikannya jembatan tanpa struktur kolom terpanjang di Indonesia.
Jokowi berharap bertambahnya luas bangunan Sekretariat ASEAN bisa mempermudah kinerja perwakilan negara-negara ASEAN. Ia melihat, gedung baru ini menjadi cerminan spirit baru ASEAN dalam berkiprah di kancah global.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, bangunan baru yang dibangun dalam kurun waktu lebih dari setahun ini juga didesain ramah lingkungan. Suhu dalam ruangannya didesain bisa bertahan di angka 25 derajat Celcius tanpa mesin pendingin ruangan.