REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan menghargai kebijakan masing-masing partai yang ingin mendapatkan kursi menteri paling banyak, tidak terkecuali PDIP. Namun demikian, PKB tetap menunggu hasilnya musyawarah bersama Presiden RI Joko Widodo.
“Ya kita hargai kebijakan partai masing-masing, (tapi apakah PDIP yang paling banyak jatahnya), nanti tergantung hasil pembahasan bersama dan musyawarah,” kata Wasekjen PKB Daniel Johan kepada Republika, Jumat (9/8).
Saat ini ujar Daniel, pihaknya pun sedang menunggu pertemuan para ketua umum partai dengan Presiden. Daniel sendiri menyerahkan dan mempercayakan putusan dalam pertemuan musyawarah nanti adalah yang terbaik baik bagi seluruh partai koalisi dan bangsa.
“Kita beri waktu, nanti akan ada musyawarah antara presiden dan para ketua umum koalisi, kita meyakini hasil musyawarah yang ada merupakan yang terbaik untuk bangsa,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri memberikan pernyataan terkait syarat masuknya PDI Perjuangan dalam kabinet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Menurutnya, PDI Perjuangan harus menjadi partai dengan jumlah menteri terbanyak di kabinet selanjutnya.
"Saya meminta dengan hormat bahwa PDIP akan masuk dalam kabinet dengan jumlah menteri harus terbanyak," ujarnya.
Di tempat yang sama, presiden sekaligus calon presiden, Joko Widodo langsung mengiyakan. Bahwa PDI Perjuangan akan mendapatkan kursi menteri yang terbanyak dari partai lain.