Jumat 09 Aug 2019 16:59 WIB

Status Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Arjuno Dicabut

Kebakaran di Gunung Arjuno sudah padam.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Bantuan helikopter untuk pemadaman api di Gunung Arjuno telah tiba di Bandara Abd Saleh, Malang, Jumat (2/8).
Foto: dok. BPBD Kota Batu
Bantuan helikopter untuk pemadaman api di Gunung Arjuno telah tiba di Bandara Abd Saleh, Malang, Jumat (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kobaran api yang sempat melanda Gunung Arjuno sudah padam sejak beberapa hari lalu. Bahkan, status tanggap darurat telah dicabut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu, Rabu lalu (7/8).

Berdasarkan fakta ini, pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka. "Sudah dibuka mulai Jumat hari ini," kata Kepala UPT Tahura R Soerjo, Wahyudi saat dihubungi wartawan, Jumat (9/8).

Baca Juga

Meski belum ada laporan pendaki terbaru, Wahyudi tetap memberikan imbauan agar mereka menjaga lingkungan sebaik mungkin. Para pendaki disarankan agar tidak membuat api unggun di sepanjang kawasan gunung. Pendaki bisa menggunakan kompor parafin untuk keperluan masak.

Wahyudi juga mengingatkan agar pendaki tidak membuang puntung rokok sembarangan. Apalagi saat ini Indonesia terutama Kota Batu dan sekitarnya masih dalam musim kemarau. "Kita antisipasi kebakaran dengan segala macam caralah ke pendaki," ujarnya.

Adapun ihwal luasan yang terdampak, Wahyudi mengaku, belum dapat memastikan data terbaru. Sebab, pihaknya masih harus melakukan evaluasi terlebih dahulu. Apalagi persiapan evaluasi ke gunung membutuhkan banyak tenaga. 

Namun dari sisi ekosistem, Wahyu tak menampik, telah terjadi banyak perubahan. Untuk itu, pihaknya mendorong seluruh komponen agar menjaga lingkungan agar dapat pulih kembali. "Kita lihat juga perlu kegiatan penanaman lagi atau kita bisa harapkan pemulihan alamiah karena yang terbakar banyak serasahnya," ujar Wahyudi.

Untuk pohon cemara yang terbakar, Wahyudi menilai, pemulihannya relatif aman. Pohon jenis tersebut masih bisa memulihkan secara alami berdasarkan pengalaman sebelumnya. "Kemungkinan kalau tingkat kerusakan begini akan pulih sendiri," tegasnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Batu, Abdur Khoirur Rochim sebelumnya menyatakan, pihaknya telah berhasil memadamkan api di Gunung Arjuno. Berkat bantuan bom air, lahan terbakar seluas 300an hektare (ha) bisa dikendalikan. Bara api dipastikan sudah tidak terlihat pada Selasa (6/8) siang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement