Ahad 11 Aug 2019 11:25 WIB

Serahkan Hewan Kurban, PDIP Tekankan Toleransi Umat Beragama

Sesama umat beragama di Bali bisa saling menghormati.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Penyembelihan hewan kurban (ilustrasi)
Foto: Republika/Maspril Aries
Penyembelihan hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah pengurus DPP PDIP seusai melaksanakan Shalat Ied, secara simbolis menyerahkan 30 hewan kurban bagi umat Islam di Sanur, Bali pada Ahad (11/8). PDIP mengaku jika hal ini dilakukan guna mengencangkan semangat toleransi saling hormat menghormati umat beragama termasuk unat Islam yang ada di provinsi Bali.

"Inilah indahnya kita beragama di Indonesia, indahnya kita berbangsa berbhineka tunggal ika, saling hormat menghormati satu dengan yang lain," kata Ketua DPP PDIP Hubungan Internasional Ahmad Basarah di Denpasar, Bali.

Baca Juga

Basarah mengatakan, Idul Adha di Bali walaupun mayoritas beragama hindu namun, tetap saling menghormati umat Islam yang minoritas. Wakil Ketua MPR itu melanjutkan, kerukunan itu telah tumbuh berkembang dengan baik di Bali.

Dia mengatakan, sesama umat beragama di Bali bisa saling menghormati. Hal itu, dia meneruskan, terlihat dengan kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir menyerahkan secara simbolik puluhan hewan hewan kurban tersebut.

Penyerahan puluhan hewan kurban itu diserahkan secara simbolik. Lima ekor kambing dilakukan oleh Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidajat, Ketua DPP bidang keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Hamka Haq, Ahmad Basarah, Ketua DPP bidang industri, tenaga kerja, dan jaminan sosial Nusyirwan Soejono bersama Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster.

Peserta Shalat Idul Adha yang hadir diperkirakan sekitar lebih dari 1.000 orang. Terdiri atas peserta Kongres Kongres V PDIP, umat Islam sekitar Denpasar serta unsur MUI, NU dan Muhammadiyah Bali. "Atas nama DPP PDI Perjuangan dan Ibu Ketua Umum kami menyerahkan kambing untuk kurban," ujar Hamka Haq.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement