Senin 12 Aug 2019 12:34 WIB

Terancam 45 Tahun Penjara, Miliarder Pedofil Ini Tewas

Miliarder Jeffrey Epstein ditemukan tewas dalam penjara

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Terancam 45 Tahun Penjara, Miliarder Pedofil Ini Tewas dalam Bui. (FOTO: NBC News)
Terancam 45 Tahun Penjara, Miliarder Pedofil Ini Tewas dalam Bui. (FOTO: NBC News)

Miliarder Jeffrey Epstein ditemukan tewas dalam penjara tempatnya ditahan di New York City, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (10/08/2019) waktu setempat. Epstein ditangkap atas dugaan perbudakan seks anak di bawah umur di Florida dan New York dan terancam dipenjara 45 tahun.

Kematiannya secara tiba-tiba ini menggegerkan berbagai pihak, lantaran ada dugaan orang-orang penting yang terlibat di kasus seks yang menjeratnya.

Baca Juga: OMG! Miliarder Ini Seorang Pedofil, Terancam Penjara 45 Tahun

Berdasarkan berita dari NBC News, Epstein tewas karena dugaan bunuh diri. Ia ditemukan tak sadarkan diri pada jam 6.30 pagi waktu setempat dan diduga gantung diri.

Kecurigaan pihak berwajib terhadap niatan Epstein untuk bunuh diri sudah ada sejak bulan lalu. Untuk itu, Epstein sempat diawasi, namun pengawasan telah dicabut.

"Kematian Tn Epstein mengangkat pertanyaan-pertanyaan serius yang harus dijawab," ucap Jaksa Agung AS William Barr dalam pernyataan.

Baca Juga: Miliarder Ini Hilang, Saham Perusahaannya Turut Tumbang

Ini bukan kali pertamanya Epstein terjerat kasus skandal seks. Pada 2006, ia juga sempat dihukum selama 13 bulan akibat kasus yang sama.

Meski kaya raya dan lekat dengan julukan miliarder, Forbes menyebut Epstein bukanlah miliarder. Diduga ia memakai gelar miliarder untuk memuluskan aksinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement