REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang serang AC Milan Lucas Paqueta mengatakan, timnya harus membidik target untuk memenangkan kembali gelar scudetto Serie A Liga Italia sekaligus bermain di ajang Liga Champions. Ia juga mengibaratkan pelatih Milan Marco Giampaolo sebagai seorang profesor di pinggir lapangan.
"Tim ini memiliki pemain hebat dan mencapai hasil besar sejauh ini," ujar Paqueta kepada Sky Sport Italia, Jumat (16/8).
Paqueta telah kembali ke Milanelo, kamp pelatih i Rossoneri, usai melakoni pertandingan interansionalnya bersama timnas Brasil di Copa America 2019. Bergabung dengan skuat Marco Giampaolo, Paqueta menyebut timnya musim ini berhak memasang target melangit dan kembali ke kompetisi elite Benua Biru.
"Kami harus membidik harapan tinggi. Kami tak harus puas dengan tempat kedua atau keempat klasemen (zona Liga Champions). Tujuan kami harus menjadi yang pertama sekaligus mendapatkan jatah Liga Champions," sambung eks penggawa Flamengo.
Giampaolo resmi menjabat sebagai pelatih Milan menggantikan peran Gennaro Gattuso yang gagal mengantarkan Iblis Merah mentas di Liga Champions. Selama pramusim 2019, Milan memang belum mencatatkan hasil yang impresif. Tetapi, secara perlahan performa Alessio Romagnoli dkk terus membaik di tiap pertandingan.
Terlebih dalam segi permainan di atas lapangan. Milan kini cenderung bermain lebih menekan dengan gaya sepak bola ofensif. Berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Praktis, faktor itu yang menjadi alasan Paqueta menyanjung kinerja allenatore kelahiran Swiss.
Bagi pesepak bola 21 tahun, eks pelatih Empoli dan Sampdoria itu punya skema bermain menyerang dan bertahan yang sangat baik. "Bagi saya, Giampaolo adalah seorang profesor. Ia memiliki ide-ide baru dan tepat dalam cara mentransmisikannya. Ia memperhatikan segalanya dan itu memungkinkan kami bermain dengan baik."
Pada laga uji coba terakhir, klub asal kota mode Italia itu sukses memetik kemenangan 2-0 atas klub Kosovo, Feronikeli. Dua gol kemenangan i Rossoneri dipersembahkan lewat tendangan bebas Suso Fernandez dan sepakan first time Fabio Borini di babak kedua.