Senin 19 Aug 2019 16:09 WIB

Wiranto: Usut Tuntas Pihak yang Manfaatkan Kericuhan

Pengusutan itu dilakukan terutama terhadap pihak yang memanfaatkan insiden di Papua.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menginstruksikan pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas dan adil kasus kericuhan di Papua dan Papua Barat. Pengusutan itu dilakukan terutama terhadap pihak yang memanfaatkan insiden tersebut untuk kepentingan negatif.

"Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa ini. Akan kita usut secara tuntas dan adil siapapun yg manfaatkan insiden itu utk kepentingan negatif," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (19/8).

Baca Juga

Wiranto juga mengatakan, pemerintah memberikan jaminan penuh untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah telah menginstruksikan dan kepada para aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, untuk melaksanakan tindakan persuasif dan terukur terhadap masyarakat.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dan terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Berita-berita yang dapat merusak persatuan, kedamaian, dan kebersamaan sesama anak bangsa yang bermartabat.

"Berita hoaks bohong dan berita yang intervensi masalah ini untuk kepentingan lain, saya imbau untuk tak terpancing dan percaya dengan itu," terangnya.

Di samping itu, pemerintah turut menyesalkan adanya insiden pelecehan bendera merah putih di Jawa Timur yang disusul dengan berbagai pernyataan negatif oleh oknum-oknum yang memicu aksi di beberapa daerah, terutama di Papua dan Papua Barat. Aksi yang Wiranto sebut secara nyata mengganggu kebersamaan dan persatuan bangsa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement