REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat mendukung pemanggilan dirinya, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan oleh Mendagri. Khofifah pun menegaskan kesiapannya memenuhi panggilan tersebut.
Pemanggilan oleh Mendagri diharap bisa meredam situasi di Papua dan Papua Barat agar tetap kondusif. Terutama setelah terjadinya kerusuhan di Manokwari dan mobilisasi massa di Jayapura dan Sorong.
"Pak Mendagri menyampaikan kemungkinan akan mengundang Gubernur Papua, Papua Barat dan Gubernur Jawa Timur (terkait kerusuhan di Manokwari). Jadi kami akan mengikuti arahan Pak Mendagri," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (20/8).
Khofifah menyatakan siap memenuhi panggilan tersebut di mana pun digelarnya. Khofifah bahkan menyatakan kesiapannya jika nantinya Jawa Timur dipih menjadi tempat pertemuan ketiga gubernur yang diinisiasi Kemendagri. Apalagi pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kondusivitas dan persatuan Indonesia.
"Jika Pak Mendagri berkenan di Jawa Timur, kami akan bersuka cita untuk menerima Gubernur Papua, dan Papua Barat. Tentu dalam koordinasi Pak Mendagri sekaligus bisa silaturahim dengan mahasiswa Papua di Jawa Timur. Malang juga siap jadi tuan rumah," ujar Khofifah.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan menunggu situasi dan kondisi di Manokwari, Papua Barat, membaik untuk mengumpulkan tiga gubernur membahas masalah insiden yang terjadi. Ketiga gubernur yang akan dikumpulkan itu yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Kemarin di Manokwari kericuhan meledak. Masyarakat di ibu kota Papua Barat itu turun ke jalan bersama mahasiswa. Mereka membakar ban-ban di berbagai sudut kota dan jalan protokol.
Mobilisasi massa juga terjadi di Jayapura, Papua. Kedua aksi tersebut sebagai bentuk protes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.