REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menegaskan agar tak ada proses pencaloan pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Ia memastikan segala tindakan pencaloan akan diusut kepolisian.
Syafruddin menyampaikan pihaknya ingin rekrutmen CPNS berstandar profesional dan bersih. Dengan begitu bakal diperoleh juga CPNS berstandar tinggi.
"Jangan ada yang bermain dengan proses rekrutmen CPNS. Jangan ada yang bermain dengan semua hal yang menghambat birokrasi, yang membuat birokrasi lamban, berbelit dan tidak responsif harus dikikis habis," kata Syafruddin pada wartawan di Jakarta, Selasa (20/8).
Ia mengungkapkan, kasus penipuan rekrutmen CPNS yang pernah terjadi dari pada 2011 hingga 2018 sudah merusak fokus kinerja pemerintah membangun SDM ASN. Padahal pemerintah tengah fokus dalam penerapan Smart ASN.
"Kami ingin memiliki bibit ASN terpilih dan yang terbaik ya bukan sekedar yang dititip atau lulus tanpa kemampuan memadai," ujarnya.
Syafruddin menyampaikan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Kepolisian guna menindak kehadiran calo. Bahkan untuk mendorong penguatan kapasitas ASN Nasional, Kementerian PANRB menginisiasi kerjasama dengan beberapa universitas ternama internasional.
"Nantinya ke depan kinerja ASN harus bertumpu pada universitas sebagai pilar keilmuan dan membudayakan riset dalam pola kerja," ucapnya.