Rabu 21 Aug 2019 12:46 WIB

Sisa Hewan Kurban Diduga Picu Penampakan Buaya Muara

Warga diminta tidak beraktivitas di titik kemunculan buaya muara.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Buaya Muara
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Buaya Muara

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pesisir Selatan Bilmar mengonfirmasi adanya penampakan seekor buaya di Pantai Carocok, Painan, Pesisir Selatan selama sepekan terakhir. BKSDA kata Bilmar memprediksi buaya tersebut adalah buaya muara dewasa.

"Sudah kami lakukan survei untuk memverifikasi keberadaan buaya. Dapat kami simpulkan itu adalah buaya muara," kata Bilmar, Rabu (21/8).

Baca Juga

Bilmar menduga ada dua analisa dari BKSDA yang menyebabkan seekor buaya muara tersebut terlihat manusia. Pertama Bilmar menyebut bisa jadi karena ada banyak potongan tubuh dan daging sisa hewan kurban yang dibuang ke sungai dan laut. Jadinya buaya tertarik untuk mencari potongan hewan kurban tersebut untuk dimakan.

Analisa kedua, kata Bilmar, karena adanya penyempitan habitat buaya muara. Akibat adanya alih fungsi rawa dan hutan bakau menjadi perkebunan sawit. Jadinya buaya muara berenang mencari muara lain yang aman dan punya sumber makanan yang cukup.

Meski baru satu ekor buaya muara yang muncul di kawasan Teluk Painan, BKSDA tetap mengimbau warga dan wisatawan berhati-hati. Warga diminta tidak beraktivitas di titik-titik kemunculan buaya muara tersebut supaya tidak menjadi korban gigitan atau serangan.

"Kalau sudah ada konflik dengan manusia, buaya akan kami evakuasi dan direlokasi ke habitat lain. Kalau sekarang kami imbau dulu agar masyarakat tidak mendekati tempat kemunculan buaya. BKSDA belum bisa melakukan tindakan karena buaya tersebut masih di dalam habitatnya," ujar Bilmar.

Sementara Kepala Bidang Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Yohendro Nasti sudah mengimbau para wisatawan agar tidak terlalu lama bermain di dalam air atau terlalu jauh dari pantauan pengawas. Yohendro mengklaim fenomena ini tidak mempengaruhi jumlah wisatawan yang mendatangi Pantai Cerocok

"Kami mengimbau agar pengunjung kurangi bermain di air, karena takutnya muncul secara tiba-tiba. Saat ini, dari informasi yang beredar di tengah masyarakat buaya itu terlihat terakhir kali di tepi pantai Pulau Cingkuak,” ujar Yohendro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement