REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan tiga orang terduga teroris dari wilayah Blitar, Jawa Timur. Skuat Antiteror juga melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga untuk mencari barang bukti.
Dari ketiga orang yang diamankan itu, salah satunya diidentifikasi dengan inisial SU (53). Warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar itu merupakan seorang penjaga apotek. Dia diamankan oleh tim pada Jumat (23/8) malam sekitar pukul 18.20 WIB di Kelurahan Beru, Kabupaten Blitar.
Terduga lainnya adalah KU (48), warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia diketahui bekerja di layanan jasa binatu dan ditangkap pada Jumat sekitar pukul 15.52 WIB di depan rumahnya.
Terduga lainnya yang diamankan petugas adalah JO (47), warga Jalan Riam Kiri, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia disebut bekerja di sebuah BPR di Kota Blitar dan ditangkap pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB.
Setelah ditangkap, ketiganya langsung digiring ke Polres Blitar untuk menjalani interogasi awal oleh Tim Densus. Selanjutnya, mereka akan dibawa ke Mako Brimob Polda Jatim. Para terduga teroris tersebut dilaporkan dalam keadaan yang baik.
Tim Densus dibantu oleh polisi juga sempat melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris SU di Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Proses penggeledahan dilakukan secara tertutup.
Sementara itu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari aparat terkait dengan penangkapan warga tersebut. Polisi belum mengungkapkan pengamanan terduga teroris itu terkait dengan kasus apa.
Di lain sisi, sejumlah warga mengaku kaget dengan adanya tetangga mereka yang diamankan. Sugiono, salah seorang tetangga dari JO, warga Jalan Riam Kiri, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, mengatakan JO ramah dan sering ikut kerja bakti.