Selasa 27 Aug 2019 19:30 WIB

Pemblokiran Internet Papua, JK: Warga Bisa Pakai Whatsapp

JK akui pemblokiran internet di Papua berdampak pada perekonomian.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (27/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat berdampak pada perekonomian di dua wilayah tersebut. Hal itu disampaikan JK, setelah banyaknya keluhan masyarakat soal pemblokiran akses internet di Papua dan Papua Barat.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengeluhkan pemblokiran berdampak pada perekonomian masyarakat Papua. Namun, JK mengingatkan, demo yang berujung kerusuhan di berbagai tempat di Papua juga berimplikasi pada perekonomian di Papua dan Papua Barat.

 

"Tentu saja ada (dampak perekonomian), tapi demo besar-besaran juga lebih menghambat ekonomi, karena kegiatan tidak jalan. Mana lebih banyak menghambat kegiatan ekonomi, demo besar-besaran atau atau satu dua orang yang mengikuti internet?" kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (27/8).

 

Karena itu, JK menerangkan, pemblokiran internet dilakukan demi kepentingan lebih besar yakni mencegah kerusuhan yang lebih luas. Lagipula, menurut dia, pemblokiran juga tidak memutus seluruh akses komunikasi di wilayah tersebut. 

 

Pemblokiran hanya membatasi peredaran gambar-gambar yang tujuannya mencegah munculnya hoaks pemicu kerusuhan di media sosial. "Kan gelora, suasana (kerusuhan) itu karena pengaruh medsos. Karena itulah maka dalam kondisi itu internetnya yang dibatasi dulu. Tapi Anda kan tetap bisa berhubungan dengan (melalui) WA, cuma tidak bisa ada gambarnya," kata JK.

 

JK meminta masyarakat Papua dan Papua Barat bersabar. JK memastikan pemblokiran hanya bersifat sementara hingga suasana kondusif dan berlangsung normal.

 

"Tapi tetap bisa nonton TV, tetap bisa berhubungan, kan tidak (masalah). Hanya informasi-informasi yang tidak benar itu ditahan," kata JK.

 

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir internet di Papua dan Papua Barat sejak 21 Agustus lalu pasca terjadinya kerusuhan di Manokwari. Pemerintah mengklaim, pemblokiran sebagai upaya efektif untuk menangkal hoaks pasca kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement