REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Gundala ternyata tak hanya menampilkan jiwa patriot dari tokoh utamanya Sancaka, tapi juga menampikan pemeran perempuannya sebagai tokoh yang berdaya dan memperjuangkan nasib banyak orang. Mereka ditampilkan sebagai perempuan yang bisa mengambil peran penting dalam kondisi sulit sekalipun.
Hal itu disampaikan oleh sejumlah pemeran perempuan di Film Gundala. Salah satunya Tara Basro yang merupakan tokoh pendukung utama dengan nama Wulan.
"Ini adalah sebuah kehormatan bisa menjadi tokoh perempuan yang kuat dalam filmnya Joko Anwar," kata Tara Basro ketika konferensi pers seusai media screening film Gundala di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
Tara mengatakan, tokoh Wulan yang ia perankan ditampilkan sebagai seseorang yang sangat mengutamakan orang lain dalam kehidupannya. Tara pun mengaku memiliki sedikit kesamaan dengan sifat Wulan itu.
Hal sama disampaikan Marissa Anita yang berperan sebagai ibu dari si tokoh utama Sancaka. Ia mengaku sangat senang dengan cara sang sutradara Joko Anwar menampilkan perempuan dalam film tersebut.
"Perempuan dalam film ini digambarkan sebagai perempuan yang berdaya," kata Marissa.
Hal senada disampaikan pemeran perempuan lainnya, Putri Ayudya. Ia memerankan tokoh Indira Rahayu yang menjadi istri seorang politikus muda dengan dua anak yang masih belia. "Aku senang banget film ini menunjukkan semua orang bisa menjadi patriot di mana pun posisinya," kata Putri.
Film Gundala merupakan film pertama dari serial film Jagat Sinema Bumilangit. Gundala dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Bront Palarae, Tara Basro, Ario Bayu dan sejumlah aktor kenamaan lainnya.
Film produksi Screenplays Films ini akan bisa dinikmati masyarakat mulai Kamis (29/8) besok.