REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengendara kendaraan dan warga sudah lama geram dengan kondisi jalan rusak parah di Jalan Raya Gas Alam yang menghubungkan antara Kecamatan Cimanggis dan Kecamatan Tapos, Kota Depok. Kekesalan pengendara dan warga karena jalan rusak yang sudah cukup lama itu tidak pernah mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok.
"Jalan rusak sudah sejak empat tahun lalu, tidak pernah diperbaiki, kalau musim kemarau berdebu dan kalau musim hujan sudah seperti kubangan kerbau," ujar Doni, seorang warga Kompleks Perumahan Tapos, Kota Depok, Jumat (30/8).
Seorang wanita pengendara motor, Nanda juga menuangkan kekesalannya dengan kondisi jalan rusak parah sepanjang Jalan Gas Alam. "Kondisi jalan sangat membahayakan pengendara, terutama pada malam hari, banyak lumbang besar dan kecil. Sudah bertahun-tahun, karena saya lewat jalan ini setiap harinya. Aneh, enggak pernah dibetulin," tutur ibu, warga Kecamatan Cimanggis ini.
Berdasarkan pemantauan Republika.co.id, sepanjang Jalan Raya Gas Alam terdapat beberapa titik jalan rusak dan berlubang. Jalan tersebut juga kurang penerangan di malam hari. Informasi yang diperoleh di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan, banyak motor yang terjatuh.
"Pada 2017 dan 2018 lalu, beberapa ruas Jalan Raya Gas Alam sudah kami betonisasi, jadi memang belum semua. Saat pelaksanaan perbaikan jalan memang banyak kendala karena banyak pengendara enggak disipilin, saat betonisasi jalan belum kiring sudah dilintasi, jadinya jalan yang sudah di beton rusak lagi," jelas Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Dadan Rustandi saat dihubungi Jumat (30/8).
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah menganggarkan perbaikan Jalan Raya Gas Alam pada tahun anggaran 2020. "Sudah dianggarkan akan diperbaiki. Kami minta warga mendukung perbaikan jalan tersebut dan menjaga serta merawatnya, jangan belum kering pengecoran jalan sudah dilintasi," harap Dadan.