Sabtu 31 Aug 2019 02:18 WIB

LHK Award, Foto Pelukan Jokowi-Prabowo Sabet Penghargaan

Foto berjudul 'Pelukan untuk Indonesia' menang di kategori foto unggul.

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dan Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dan Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lukmanul Hakim Award Republika (LHK) kembali digelar berbarengan dengan perayaan ulang tahun Republika.co.id. Salah satu yang mencuri perhatian tahun ini adalah menangnya foto berjudul 'Pelukan untuk Indonesia' di kategori foto unggul.

Putra M Akbar, fotografer dari karya monumental itu, mengaku, sangat senang dengan terpilihnya foto yang ia ambil saat pagelaran Asean Games 2018 tersebut sebagai pemenang.

"Saya enngak nyangka juga bakal menang, karena teman-teman lain pasti kirim foto-foto terbaik mereka juga, kan," kata Putra di Kantor Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).

Akbar menuturkan, foto itu ia ambil ketika cabang olahraga pencak silat sedang berlaga. Ia sebenarnya tidak menyangka sama sekali momen pelukan Jokowi dan Prabowo itu akan terjadi di tengah situasi politik yang memanas jelang Pemilihan Presiden 2019.

Kedatangan Jokowi, kata dia, awalnya juga hanya isu-isu saja yang bereda di kalangan wartawan. Meski Prabowo dan Megawati sudah berada di lokasi, Jokowi tak kunjung muncul.

"Ternyata Jokowi beneran datang akhirnya, Paspamres sudah ramai, saya pun memilih untuk terus berada di bawah tribun," ucap Putra.

Ternyata pilihan itu yang mengantarkan Putra dan empat orang fotografer lain mendapatkan foto Jokowi dan Prabowo yang dipeluk pemenang cabang olahraga Pencak Silat sembari diselimuti bendera bendera merah putih.

"Banyak fotografer lain yang tidak dapat momen itu karena berada di tribun. Sedangkan saya dapat ruang terbuka dari bawah tribun untuk memotret dengan lensa 300 milimeter," papar Akbar.

Mendapatkan momen langka itu di depan mata, Putra pun langsung melepaskan 'tembakan' berulang-ulang hingga momen itu berlalu. Puluhan foto ia dapatkan dari momen itu di saat fotografer lain hanya bisa mendapatkannya dari sudut sempit di tribun.

"Saya hoki," kata Putra sembari tertawa lepas.

Putra mengaku ini adalah pertama kalinya dia memenangkan LHK Award. "Sudah dua tahun saya di Republika, ini pertama kalinya," ucapnya.

Foto Putra seakan membangkitkan kenangan para karyawan Republika yang hadir di momen LHK Award kali ini. Sebab, LHK Award sendiri merupakan sebuah penghargaan untuk mengenang Lukmanul Hakim, seoang wartawan gigih Republika yang meninggal ketika meliput pagelaran olahraga serupa. Ia meninggal dalam keadaan bersujud saat melakukan tugas jurnalistiknya pada pagelaran Sea Games 2012 di Laos.

Selain Putra, juga terdapat enam nama lain yang menyabet penghargaan LHK Award tahun ini. Yakni, Adinda Priyankan yang memenangkan kategori Reporter Unggul; Lida Puspaningtyas di kategori Karya Unggul Reporter; dan kategori Redaktur Unggul untuk Fitriyan Zamzami.

Selain itu, Reni Irianti Sagita juga membawa pulang penghargaan di kategori Karya Uggul Desain; Andri Saubani di kategori Redaktur Unggul Republika.co.id; dan Karya Video Unggul oleh Fakthtar KL bersama Yudha MP.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement