REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi menilai pemindahan Ibu Kota bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah. Sebab, selama lima tahun Presiden berkantor di Jakarta, macet dan banjir masih menjadi persoalan yang sama.
"Yang penting political will dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Kemauan untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu harus dilakukan" kata Alhabsyi dalam keterangan tertulisnya Sabtu (31/8).
Anggota komisi III DPR tersebut meyakini aparat di lapangan hanya menunggu perintah dari Jakarta. Menurutnya, apa pun yang diperintahkan pemeritah pusat, pasti akan dikerjakan demi NKRI.
"Jadi yang penting kejelasan kebijakan dan keberanian mengambil keputusan, bukan di mana keputusan itu diambil," ujar Alhabsyi.
Sebelumnya kritik senada juga disampaikan oleh politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo. Drajad mengatakan pemindahan Ibu Kota diyakini tidak akan membawa dampak kemunduran secara ekonomi.
Dradjad menambahkan rencana pemindahan ibu kota tersebut masih belum kredibel, minimal dari sisi skema pembiayaannya. Belum lagi dari sisi proses politik, undang-undang, hankam dan sisi lainnya.
"Tanpa pembiayaan yang kredibel, bagaimana sebuah proyek bisa berjalan baik?” kata dia.