Ahad 01 Sep 2019 15:45 WIB

Pemerintah Targetkan Pembangunan Bandara Kediri Rampung 2021

Pembangunan Bandara Kediri akan dimulai Januari 2020

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan (ke dua kanan) berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ke dua kiri) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil (kanan) dan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno (kiri) saat melakukan kunjungan kerja di kawasan terdampak pembangunan bandara di Grogol, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (31/8/2019).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan (ke dua kanan) berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ke dua kiri) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil (kanan) dan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno (kiri) saat melakukan kunjungan kerja di kawasan terdampak pembangunan bandara di Grogol, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (31/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat memastikan untuk tetap melakukan pembangunan bandara di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pembangunan bandara di Kediri ditargetkan akan dimulai pada Januari 2020 dan bisa rampung pada akhir 2021 mendatang.

"Peletakan batu pertama kita berharap harus boleh nanti Januari tahun depan (2020), kita sudah mundur satu tahun. Jadi kalau nanti kita mulai Januari tahun depan saya pikir 2021 akhir akan selesai seperti Bandara Kulon Progo," ujar Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Kediri bersama sejumlah menteri, Sabtu (31/8) kemarin.

Baca Juga

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Luhut meyakinkan masyarakat Kediri bahwa mundurnya pembangunan bandara bukan berarti pemerintah ingin merugikan masyarakat setempat. Luhut menjamin pembangunan bandara tetap berlanjut dan bila rampung nanti, penambahan penerbangan langsung ke Kediri diyakini bisa mendongkrak perekonomian kabupaten tersebut.

Senada dengan Luhut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa bandara di Kediri, Jawa Timur, itu pasti dibangun karena sudah dijadikan proyek strategis nasional. "Saya pastikan bandara ini jadi dibangun, apalagi telah melalui proses panjang dan sudah dijadikan proyek strategis nasional," kata Menhub.

Budi yakin dengan dibangunnya bandara maka hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif tidak hanya meningkatkan konektivitas tapi bandara ini juga akan berdampak bagi perkembangan suatu daerah tidak terkecuali bagi masyakatnya.

"Apabila ini menjadi bandara maka daerah sekitar nanti akan tumbuh menjadi suatu daerah pusat keekonomian baru disitu ada industri, kuliner, ada pariwisata," ujar Menhub.

Selain dampak sosial dan ekonomi, Budi juga menyebut dengan dibangunnya bandara di Kediri ini nantinya akan dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.

"Di Kulonprogo kita membangun hanya dua tahun. Begitupun Bandara Kediri. Banyak kesempatan bekerja bagi bapak-ibu dalam pembangunan dan saat bandara berhasil dibangun, kesempatan kerja itu banyak sekali," kata Budi.

Selain Menko Kemaritiman dan Menteri Perhubungan, menteri yang ikut dalam kunjungan kerja itu adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang juga hadir menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno juga turut hadir guna mendorong percepatan pembangunan bandara di Kabupaten Kediri ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement