Dian Sastrowardoyo dikenal sebagai model sekaligus aktris yang menyukai seni. Bukan baru-baru ini ia menyukai seni, melainkan sejak lama, jauh sebelum Dian menikah.
Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri event Art Jakarta, di Jakarta Convention Center, Jumat (30/8). Dian pun terlibat langsung sebagai pembicara untuk One Piece Club, yang merupakan sebuah klub untuk para seniman.
“Aku terlibat di One Piece Club, bentar lagi akan ada pembukaannya akan di-establish di Indonesia. One Piece Club merupakan sebuah klub yang didirikan di Jepang. Dan dia sistem klubnya invitation only, kalau jadi membernya harus punya komitmen membeli minimal satu,” kata Dian Sastrowardoyo kepada Ceknricek.com.
Baca Juga: 5 Gaya Stylist Dian Sastrowardoyo Pakai Sneakers
Dian lebih lanjut menjelaskan klub tersebut diciptakan sebagai ekosistem pasar buat seniman. “Kalau kita mau masuk ke dunia seni ekosistem demand pasarnya akan stabil karena kan semua membernya minimal setiap tahun beli satu,” terang Dian.
Setelah menjadi pembicara, ibu dua anak itu membantu menyelenggarakan acara lelang untuk Water House yang bekerja sama dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Art Jakarta. Tujuannya adalah untuk membantu memberdayakan ibu-ibu di Flores.
“Aku membantu menyelenggarakan lelangnya, lelang artwork beberapa yang di-charity-kan dihibahkan sama senimannya abis itu nanti dilelang. Nanti kita akan fundraising buat proyeknya Water House yang ada di Flores, yang akan memberdayakan ibu-ibu yang ada di Flores memproduksi Dua Anyam,” ujarnya.
“Kita kerja sama dengan Dua Anyam, Water House project, Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Art Jakarta. Jadi kita semua jualan art bersinergi bareng-bareng tapi dengan tujuan yang sama fundraising buat ibu-ibu di Flores, karena di Flores kan sulit air,” sambung pemeran Ada Apa Dengan Cinta itu.
Dian Sastrowardoyo terlihat begitu bersemangat untuk mengisi acara seni sekaligus charity di acara ini. Ia pun mengaku sejak awal event ini diadakan Dian sudah mengikutinya. Sang suami, Maulana Indraguna Sutowo ternyata merupakan salah satu penggagas acara tersebut.
“Aku kayaknya dari awal. Karena sebenarnya suamiku kan yang emang selalu untuk Art Jakarta. Dulu itu kan namanya Bazaar Art. Suami aku kan CEO MRA jadi mau nggak mau menyelenggarakan Art Jakarta,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1992 itu.
“Suami aku ngerti art gara-gara aku yang ngenalin dari zaman pacaran, yang koleksi seni aku duluan,” tutup Dian.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini