REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara dalam forum Bridge For Cities 4.0 yang digelar oleh United Nations Industrial Developmen Organization (UNIDO) atau Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (3/9). Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya M. Fikser mengatakan, ini merupakan kali pertama Risma menjadi pembicara di forum UNIDO.
“Dalam forum yang diselenggarakan UNIDO ini, Bu Wali baru pertama kali menjadi pembicara. Beda lagi kalau forum PBB, itu Ibu sudah berkali-kali,” kata Fikser ditemui di kantornya, Selasa (3/9).
Fikser menjelaskan, UNIDO adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang dan negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi. Badan ini juga memiliki tugas untuk mempromosikan kerja sama industrial internasional. UNIDO bermarkas di Vienna, Austria.
Menurut Fikser, sejatinya acara ini akan digelar selama dua hari, yaitu 3-4 September 2019. Forum yang digelar di Gedung Vienna International Center Austria itu akan dihadiri oleh puluhan negara dari berbagai belahan dunia yang merupakan anggota UNIDO.
“Hari ini Bu Wali akan menjadi pembicara dalam sesi kedua yang bertema Anchoring Cities in the Circular Economy: The Role of Digital Technology,” ujar Fikser.
Fikser juga menambahkan, setidaknya ada tiga fokus diskusi yang akan dibicarakan pada kesempatan itu. Pertama, pengembangan digital teknologi terhadap perkembangan ekonomi di perkotaan. Kedua, mengembangkan potensi digital teknologi untuk bisa diterapkan dalam dunia industry. Ini mulai dari eco-design sampai memasarkan ulang produk industry tersebut. Ketiga, forum ini juga membahas bagaimana peran pemerintah dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan di sebuah perkotaan melalui eco-design.
Selain itu, peran pemerintah terkait perputaran ekonomi yang terintegrasi di sebuah perusaahaan dan kota-kota dengan memanfaatkan hubungan baik secara digital maupun jaringan konvensional.
“Tentunya pembahasan Bu Wali nanti akan dikaitkan dengan berbagai hal yang telah dilakukannya selama menjadi Wali Kota Surabaya,” kata dia.