Rabu 04 Sep 2019 12:45 WIB

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Atas Kecelakaan Tol Cipularang

Tersangka dijerat Pasal 310 UU Nomo 2 Tahun 2009 dengan ancaman 6 tahun penjara.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Friska Yolanda
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bersama Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, saat menggelar konferensi pers penetapan dua tersangka kasus kecelakaan beruntun Cipularang, Rabu (4/9).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bersama Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, saat menggelar konferensi pers penetapan dua tersangka kasus kecelakaan beruntun Cipularang, Rabu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Penyidik Polres Purwakarta, Jawa Barat, menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 91+200 jalur B, yang terjadi pada Senin (2/9). Dua tersangka itu, masing-masing sopir dump truck dengan nomor polisi (nopol) B 9763 UIT dengan inisial DH serta sopir nopol B 9410 UIU dengan inisial Sb.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, penetapan status tersangka ini sudah melalui serangkaian tahapan, mulai dari olah TKP, penyelidikan, sampai pemeriksaan saksi-saksi. "Makanya, pada hari ini kita sudah tetapkan ada dua tersangka dalam kasus ini," ujar Trunoyudo, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Rabu (4/9).

Baca Juga

Meskipun sudah ditetapkan dua tersangka, lanjut Trunoyudo, khusus buat tersangka DH status hukumnya telah gugur. Sebab, yang bersangkutan menjadi salah satu korban yang meninggal dunia.

Sedangkan, untuk tersangka Sb, sudah dilakukan penahanan oleh pihak penyidik dari Polres Purwakarta. Tersangka dijerat dengan Pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman enam tahun penjara.

"Tersangka, terbukti lalai saat mengoperasikan kendaraannya, sehingga mengakibatkan orang lain meninggal dunia, luka berat, luka ringan serta kerugian materi," kata  Trunoyudo.

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi, Purwakarta, tepatnya Kilometer 91 di jalur Bandung arah menuju Jakarta, Senin (2/9), pukul 12.30 WIB. Peristiwa itu melibatkan 21 kendaraan dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement